Perusahaan Baja Swedia Meluncurkan Bubuk Baja Bebas Karbon Pertama di Dunia

Baru-baru ini, SSAB (Perusahaan Baja Swedia) memperkenalkan bubuk baja bebas karbon komersial pertama di dunia, yang terbuat dari baja SSAB Zero® daur ulang. Produk bubuk ini memadukan karakteristik baja berkekuatan tinggi SSAB dan kemungkinan struktur ringan pencetakan 3D. Di masa depan, hal ini akan menciptakan lebih banyak peluang bagi pelanggan tanpa mengeluarkan karbon dioksida.

Johnny Sjostrom, Executive Vice President dan Head SSAB Special Steels, menyatakan hal ini akan mengubah aturan pasar di bidang baja cetak 3D. SSAB telah membuktikan bahwa memproduksi baja bebas karbon sangatlah mungkin dilakukan. Kini perusahaan ini menggabungkan baja bebas karbon dengan teknologi bubuk untuk mencapai desain pencetakan 3D berkelanjutan dengan imajinasi tanpa batas.

Saat memproduksi produk baja melalui pencetakan 3D, produksi baja merupakan sumber utama emisi karbon dioksida. Baja bebas karbon SSAB hanya menggunakan sumber energi non-fosil, sehingga mengurangi emisi karbon dioksida selama proses pembuatan baja hingga hampir nol.

Pada tahun 2023,SSAB memperkenalkan bubuk baja konvensional pertamanya, SSAB AM Engineering, ke pasar, dan kini mereka telah meluncurkan SSAB AM Tough Zero®, yang semakin memperluas portofolio produk mereka. Selain itu, SSAB juga akan memasok baja unik bebas fosil dalam bentuk bubuk berdasarkan proses HYBRIT.

Pada tahun 2020, SSAB berinvestasi dalam membangun pabrik produksi serbuk baja di Lulea, Swedia, yang memproduksi serbuk baja berkekuatan tinggi yang canggih dan berkualitas tinggi untuk manufaktur aditif (juga dikenal sebagai pencetakan 3D) sebagai pelengkap produk baja konvensional. Serbuk baja sangat cocok untuk suku cadang atau komponen khusus yang memerlukan integritas struktural tinggi dan fungsionalitas optimal, digunakan di berbagai industri seperti barang konsumsi, mesin berat, otomotif, dan banyak lagi.

Jesper Vang, Head of SSAB Powder Technology, menyatakan bahwa pencetakan 3D komponen baja berkekuatan tinggi akan membantu mengurangi penggunaan bahan baku, meringankan bobot produk akhir, dan meningkatkan fungsionalitas. Ketika industri seperti otomotif atau alat berat berupaya mengurangi bobot, meningkatkan kinerja, dan menurunkan emisi karbon dioksida, produk seperti ini menjadi sangat penting.

Saat ini,SSAB telah memberikan prototipe produk bubuk baja bebas fosil kepada pelanggan terpilih. Pada tahun 2023, HT Laser 3D mencetak komponen baja bebas fosil pertama untuk mesin kehutanan, perusahaan pertambangan Epiroc memamerkan prototipe blok hidrolik untuk bor batu yang terbuat dari bubuk baja tradisional, dan sedang menjajaki kemungkinan penggunaan bubuk bebas fosil. Pada tahun 2022, Triwa memperkenalkan jam tangan pertama yang terbuat dari serbuk baja bebas fosil.

Untuk memproduksi bubuk baja, lelehan baja yang dirancang untuk pencetakan 3D diatomisasi dengan gas bertekanan tinggi, menghasilkan tetesan bulat kecil yang mengeras menjadi bubuk. Serbuk baja ini juga diproduksi hanya dengan menggunakan energi non-fosil.

Baja SSAB Zero® dibuat dari baja bekas yang didaur ulang menggunakan sumber energi non-fosil, dengan proses pembuatan baja yang mencapai hampir nol emisi. SSAB Zero® memasuki produksi komersial pada tahun 2023. Baja SSAB bebas fosilTM diproduksi menggunakan proses HYBRIT yang dikembangkan bersama oleh SSAB, perusahaan pertambangan LKAB, dan perusahaan energi Vattenfall. Proses HYBRIT tidak menggunakan batubara untuk mereduksi bijih besi namun menggunakan hidrogen yang dihasilkan dari sumber energi non-fosil untuk menghasilkan besi spons, sehingga menghindari emisi karbon dioksida, dengan air sebagai satu-satunya produk sampingan. Saat ini baja SSAB Fossil-freeTM masih dalam tahap uji coba produksi.